PENCAPAIAN TERBESAR DALAM HIDUP

 Ide tulisan ini berawal dari salah satu pertanyaan wawancara yang hampir mirip kuis.

Ada yang pernah mengikuti wawancara melalui website astronaut? Kalo sudah, gimana tuh rasanya menjawab pertanyaan wawancara yang tiba-tiba muncul berupa teks dan kita hanya dikasih waktu sekitar 2 menit untuk menjawab secara spontan melalui rekaman video live? Kalau mikir jawabannya lama, yowes langsung auto skip and close  ganti pertanyaan selanjutnya.

Duh asli kalau wawancara enak lewat videocall karena tidak dibatasi waktu untuk menjawab setiap  pertanyaan, juga ada interaksi antara pewawancara dan pelamar kerja. 

Kalau lewat astronaut udah mirip kuis ataupun pertanyaan untuk miss Indonesia yang diambil di wadah berupa gulungan yang berisi tulisan pertanyaan dibatasi waktunya. Waktu itu aku merasa seperti miss Indonesia saat menjawab pertanyaan *lebay sih tapi emang iya!* rasanya pas pertanyaan muncul tuh terkejut karena beberapa bukan seperti template pertanyaan wawancara kerja pada umumnya, meski terkejut tapi aku berusaha menjawab dengan tersenyum manis, secara mantap dan percaya diri azeek. Yup, that’s my first experience in this year hahaha. Alhamdulillah akhirnya diterima, tapi nggak bisa aku lanjutkan karena terhalang restu orang tua. 

Oke lanjut, salah satu pertanyaan yang tiba-tiba muncul di layar berbentuk teks adalah “Apakah pencapaian terbesar dalam hidup anda?” 

Tiba-tiba yang terlintas di kepala adalah cerita menyelesaikan tugas akhir beserta lika-liku di tahun 2019. Dengan waktu sekitar 2-3 menit aku menjawab pertanyaan tersebut :

“pencapaian terbesar dalam hidup saya adalah ketika saya menyelesaikan studi S-1 berupa skripsi, hafalan, ujian kompre, juga disambi bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan selama mengerjakan dan menjalani tugas akhir tersebut, selain itu juga ada banyak masalah keluarga dan masalah percintaan yang kadang membuat stress. Namun berkat doa dan usaha, Allah kasih saya teman-teman yang senantiasa membantu mensupport kehidupan segala tugas akhir saya hingga akhirnya dapat selesai.”

2019 rasanya penuh banget, kalau kata tokoh bisnis sih “hidupnya produktif ” hahaha produktif berkedok kerja keras berujung merasa sangat lelah, emosi, dan stress. tidak baik!

Kini aku merasa doing nothing itu nikmat sekali. Jangan sampai deh produktif tapi ambyar secara fisik dan pikiran.

scrolling media sosial, ataupun ngeblog bikin tulisan yang ada di pikiran kita itu luar biasa nikmat. Kadang orang-orang yang terlihat santuy dalam hidupnya dan terksesan tidak ada ambisi yang berarti juga berprinsip “hidup mau nyari yang gimana sih? jalani aja”. YESSH I’ve inspired from you! Life must balance dude~

Awal tahun 2020 bisa bernafas lega karena semua telah selesai, semua masalah bener-bener selesai di akhir tahun 2019. Entah kenapa terlintas untuk menjawab pencapaian menyelesaikan studi S-1, hmm mungkin karena baru saja aku alami. Padahal tahun 2015 waktu dapet kuliah juga susah, waktu masuk daftar organisasi mahasiswa juga susah hehehe.

Usia semakin bertambah, akan selalu ada masalah baru yang dihadapi. Bagiku orang yang hebat adalah yang mampu beradaptasi dengan masalah tersebut dan mencari solusi dengan belajar dari manapun serta tidak menganggap diri sebagai subjek yang mampu menyelesaikan semua masalah karena sejatinya ada Dia Yang Maha Mengatur segalanya

calm down beibs

kalau pencapaian terbesar dalam hidup kamu apa?

Post a Comment

0 Comments