Nah mengapa sih
orang-orang kok suka datang kondangan / pesta pernikahan?
1.
Makan Enak Sepuasnya
Dalam acara pesta pernikahan, tentu saja orang akan
menghidangkan suguhan yang pantas untuk tamu-tamu mereka. Nah bagi orang-orang
yang punya visi-misi dari rumah “nanti makan siangnya pas kondangan aja”, “selagi
kondangan ajak suami/istri dana anak-anak untuk makan di kondangan si A”, “wah
banyak banget pasti nanti pilihan snack dan makanan di kondangan, makan sana
makan sini dan bawa pulang masukin tas ah”. nah untuk sebagian orang yang tidak
ingin rugi biasanya memberikan amplop sumbangan tanpa menulis nama dan mengisi
seikhlasnya, ya memang sumbangan itu harus seikhlasnya sih tapi sebagian besar
para orang yang mengadakan pesta ya ingin uangnya kembali atau dapat untung
meski sedikit hehehe. Jadi yang mau mengadakan pesta, niatkanlah untuk syukuran
jangan sampai mengharap untung, kalau untung alhamdulillah, kalau Kembali juga
alhamdulillah, kalau tidak ya sudah.
2.
Kumpul-kumpul sebagai makhluk sosial
Bagi kaum dewasa yang memiliki rutinitas membosankan,
minim interaksi dengan teman-teman, kondangan adalah momen untuk berkumpul,
makan bersama, mengenang masa lalu, menanyakan kabar anaknya berapa, kerja
dimana, dsb.
Bagi kaum fashionista adalah ajang untuk fashion
show *eh maksudnya menunjukkan kreasi padu-padan pakaian dan dandanan yang fashionable
ke teman-teman, selain itu juga mencari referensi untuk mengenakan baju
kondangan yang seperti apa.
3.
Konten Foto
Supaya whatsapp/facebook/Instagram nya yang sudah di
koordinir oleh meta ada postingan kegiatan ataupun story kegiatannya. Kan lumayan
foto-foto dandan cantik dan cakep atau memang pas lagi momen kumpul-kumpul
difoto jadi kelihatan happy dan menarik.
4.
Biar Ada Teman yang Senasib
untuk Cerita Drama Rumah Tangga
Dari kehidupan single ke double *eh maksudnya married tentu masalah yang dihadapi beda, cara pengambilan keputusan pun beda. Awalnya bangun, mandi, lalu kerja, setelah punya suami harus menyiapkan sarapan untuk berdua demi kecukupan dan kehematan pengeluaran perbulan. Yang awalnya komentar orang tua tidak dihiraukan jadi rada kaget pas tinggal sama mertua. Yang awalnya beli jajan cuma satu aja, jadi kudu beli dua, masa istri/suaminya gak dibelikan hehe. Awal-awal menikah adalah penuh dengan adaptasi yang perlu adanya sharing dengan teman yang senasib, makanya pas kita salaman sama pengantin pasti ditanya “kapan nyusul”? nah belum selesai tuh, harusnya “kapan nyusul, biar kalau ada yang senasib aku bisa sharing wkwk”.
Jadi gimana setelah baca opini di atas? hihi, benar kata sound tik tok “
adeek, cinta tak selaamanya indah deek”, apalagi berusaha menyenangkan orang
lain secara maksimal tapi ujungnya ngenes sendiri. “pesta tak selamanya menuai bahagia
deek.”
Manusia
diciptakan sebagai omnivora dan cenderung tidak mudah merasa puas atas apa yang
sudah diterimanya. Untuk yang mau mengadakan pesta, dasari pelaksanaan dengan
makna syukuran.
0 Komentar